"Yang sewa ada 65 (truk), yang sudah turun ada 20 (truk baru) dan sudah disebar. Punya pemda kan 200-an, itu juga sudah termasuk bantuan DKI," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/1/2020).
Jika dijumlahkan, tersedia sekitar 300 truk sampah. Pemkot Bekasi juga akan menyewa 20 unit backhoe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Pepen itu tidak menjelaskan secara rinci kepada siapa pemkot akan menyewa peralatan-peralatan itu. "Banyak ya itu, tanya LH," ujar Pepen.
Nantinya backhoe dapat digunakan untuk mengeruk lumpur yang mengendap di jalanan rumah-rumah warga. Sementara itu, sisa lumpur akan diangkut ke truk dan dibuang ke TPST Bantargebang.
![]() |
Dana sewa truk dan backhoe serta penanganan banjir didapatkan dari berbagai pihak, salah satunya bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp 2 miliar. Bantuan juga diterima Pemkot Bekasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Simak juga video Tips bagi Pengendara Mobil Ketika Melewati Banjir:
"Ada bantuan dari BNPB Rp 1 miliar. Kita (dana Pemkot Bekasi) ngeluarin kalau nggak salah Rp 6 miliar. Jadi total ada Rp 9 miliar. Nanti itu yang diolah," sebutnya.
Selain permasalahan lumpur, Pemkot Bekasi akan berfokus membenahi tanggul yang jebol. Pepen mengatakan penanganan jangka pendek untuk tanggul yang jebol ialah dengan menggunakan bronjong alias tumpukan batu yang diikat kawat, di antaranya di Pondok Gede Permai dan Kemang IFI Graha.
Pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC).
"Saya sudah kontak dengan Kepala BBWSCC untuk bareng-bareng mendesain karena katanya akan digelontorkan dana dari APBN," tuturnya.
Diketahui, beberapa perumahan di Kota Bekasi masih terendam lumpur, di antaranya Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, dan Kemang IFI Graha. Tinggi lumpur bervariasi, ada yang sebetis orang dewasa ada yang setinggi mata kaki.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini