"Ya perhatiannya dari Gubernur (Jawa Barat) dan Wali Kota (Bekasi)-lah masa begini terus," ujar Nur Hayati ketika ditemui di Kompleks Pondokgede Permai, Jalan Merpati III RT 06 RW 09, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/1/2020).
![]() |
Nur meminta gedung sekolahnya direlokasi ke tempat yang lebih aman dari banjir. Jika tak direlokasi, dia berharap pemerintah membangun gedung sekolah menjadi bertingkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mintanya sih ditingkatkan saja, paling nggak ada yang (belajar di lantai) atas gitu," lanjutnya.
Tonton juga Luapan Emosi Korban Banjir Bogor ke Gubernur Ridwan Kamil :
Nur menyebut kegiatan belajar-mengajar untuk hari ini diliburkan. Dia belum bisa memastikan kapan murid dapat belajar secara efektif. Namun, ia akan memprioritaskan kelas VI.
"Kondisinya seperti ini anak-anak sudah tertinggal belajarnya, kasihan ya. Paling besok sih kelas 6 yang dikondisikan (belajar) karena mereka mau ujian," ucapnya.
Pantauan detikcom, tampak lumpur memenuhi halaman SDN Jatirasa V, di Kompleks Pondokgede Permai, Jalan Merpati III RT 06 RW 09, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/1). Lantai lorong dan kelas sekolah itu tampak kotor.
Terlihat ratusan meja dan kursi tergeletak di halaman dan koridor sekolah. Perabotan itu tampak patah dan berlubang di berbagai sisi.
Selain itu, terdapat sejumlah ruangan kelas yang mengalami kerusakan. Plafon tampak berlubang sehingga atap genteng terlihat dari dalam ruang kelas. Kabel lampu tampak menjuntai.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini