Pantauan detikcom di Jalan Kebon Pala I RT 11/RW 5, Kampung Tanah Rendah, Minggu (5/1/2020), beberapa rumah warga memang memiliki dua lantai. Salah seorang warga, Elin (40) tampak sedang membersihkan rumahnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini orang-orangnya kebiasaan kalau banjirnya dilihat masih di lantai satu, ya nggak ngungsi," kata Elin.
"Jadi banyak yang bertahan di lantai dua, nggak ngungsi. Tapi kalau sudah sampai lantai dua, baru pada naik ke atas genteng," sambungnya.
Elin mengatakan hal tersebut membuat warga yang bertahan kesulitan mendapatkan bantuan. Sebab, aksesnya juga sulit dilewati saat banjir.
"Tapi kan ya gitu, jadinya nggak dapat bantuan karena aksesnya juga susah kan," tuturnya.
Tonton juga Pemprov DKI Siapkan Karbol Gratis untuk Korban Banjir :
Elin menuturkan bantuan berupa baju dan makanan biasanya tersedia kantor suku dinas (sudin). Kalaupun menerima, bantuan yang didapat juga seadanya.
"Biasanya kalau kaya baju, makanan adanya di pengungsian, di sudin ada. Kalau yang bertahan di rumah sedapatnya aja kalau baju," kata Elin.
Diberitakan sebelumnya, Warga di Kampung Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah menghabiskan 4 hari membersihkan rumahnya usai terendam banjir. Namun tebalnya lumpur belum juga sirna.
"Dari hari Kamis beres-beres pas surut Kamis sore," ucap seorang warga bernama Muslimin di rumahnya, Minggu (5/1).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini