Saat ini warga telah dievakuasi ke GOR Pengadegan, Jakarta Selatan. Seorang warga RT 06 RW 001 kawasan Kampung Lubang di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, Mama Salsa, mengatakan banjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020) sangat tinggi dan arusnya kencang.
"Jam 17.00 WB udah sepaha. Air cepet banget. Suara air serem banget. Deres banget. Arusnya kenceng banget karena posisinya itu air kali itu sudah sama dengan jalan di sini, di kelurahan. Jam 18.00 WIB, 18.30 WIB habis Isya kalau nggak salah, sudah nggak keliatan," kata Mama Salsa di GOR Pengadegan, Jumat (3/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salsa mengatakan banjir besar seperti ini sudah sering dirasakan warga Kampung Lubang, Pengadegan Timur, Jakarta Selatan. Mama Salsa sudah merasakan banjir besar di kawasan tersebut sejak 1996.
"Pertama kali banjir kita ngungsi tahun 1996, 2006, 2012, 2017, dari 2012 ke 2017 kan jeda 5 tahun. 2017 ya, sekarang (2020). Pokoknya per 5 tahun. Cuma ini belum 5 tahun, baru 3 tahun udah sebesar ini," ujar Mama Salsa.
Mama Salsa mengatakan ketinggian air banjir di kawasan rumahnya hanya menyisakan sedikit bagian dari tiang listrik. "Kalau untuk di Lubang. Kan ada 3 RT, RT 05, 06, 07. Saya RT 06. Itu hampir 7-8 meter. Tiang listrik aja tinggal ada lah 1 meter dari tiang listrik itu (yang sisa). Hitungnya dari atas ya. Itu kalau yang di Lubang (rumah-rumah di Kampung Lubang)," ucap Mama Salsa.
Tonton juga video Tinjau Pengungsi di Kampung Pulo, TNI-Polri Salurkan Bantuan:
Mama Salsa berharap pemerintah mencegah banjir kembali terulang. Dia memberikan saran agar pemerintah setempat dapat menanggul bantaran Kali Ciliwung yang dekat dengan lokasi Kampung Lubang.
"Sebenernya yang paling harus dia buat itu, pemda di sini, kalau bisa kali ditanggul kayak model Kampung Melayu, ditinggiin. Jadi air. Ada air tapi air numpang lewat. Nggak tumpah. Ini kan air kali, jalanan, tinggi, turun. Posisi kita rendah. Jadi kayak air terjun," kata Mama Salsa.
"Kalau itu sepanjang bantaran kali ditinggiin. Ya mudah-mudahan itu teratasi sedikit meski kita nggak tahu ya, sistem yang paling paham kan mereka. Itu sih harapan saya di situ," sambungnya.
Harapan serupa diucapkan warga RT 07 RW 001, Wariyem. Dia berharap pemerintah dapat segera menanggul bantaran Kali Ciliwung.
"Kalau bantaran itu supaya airnya nggak turun bisa ditanggul dah. Bantaran Kali Ciliwung. Itu harapannya. Jadi air nggak tumpah ke bawah," ucap Wariyem.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini