"Kalau tidak meresap di taman nggak apa-apa. Yang nggak boleh terendam kan rumah kita," tururnya.
Dengan konsep ini, diharapkan air hujan dapat habis dengan sendirinya di lingkungan sendiri. Sehingga, debit sungai tidak terbebani limpahan air dari rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah sampaikan ke Pak Anies (Gubernur DKI). Naturalisasi itu satu satunya jalan supaya Jakarta bebas banjir," ujar Muslim Muin di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, pagi tadi.
"Kurangi debit banjir itu. Gimana caranya? Tangkap hujannya. Tak hanya di sini (Jakarta), di sana tuh di Puncak di Bogor. Siapa yang bisa perintahkan tangkap hujan itu? Jangan tanya saya, sudah jelaskan siapa," lanjutnya.
Dia tak sependapat dengan konsep normalisasi sungai. Menurutnya, normalisasi sungai malah membuat aliran air ke Jakarta semakin besar.
"Kalau dinormalisasi, Bapak-Ibu, makin tenggelam Bapak itu. Air itu kan ditahan dulu di hulu, karena banjir tadi kan. Kalau dinormalisasi, Bapak-Ibu, itu Jakarta tenggelam. Air yang tadinya terendam di sini (hulu), tergelontorkan ke hilir. Jadi kalau mau normalisasi pastikan dulu hilirnya, bukan hulunya. Ini Kacau ini. Bisa nggak kita hindari ini? Bisa kalau kita naturalisasi," sebutnya.
(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini