Tinjau Banjir di Pengadegan, Wamendes: Perlu Ada Relokasi, Tak Layak Huni

Tinjau Banjir di Pengadegan, Wamendes: Perlu Ada Relokasi, Tak Layak Huni

Sachril Agustin - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 14:26 WIB
Kondisi banjir terbaru di Pengadegan, Jaksel, Sabtu (4/1/2020). (Sachril Agustin/detikcom)



"Gini, ini kan bukan kewenangan Kemendes, kita sudah melihat. Menurut pengamatan kami, harus ada penataan, relokasi, dan lain-lain. Nggak mungkin penduduk tetap tinggal di situ dengan kondisi alam," ujar dia.

"Karena memang kondisi alamnya begitu, sudah cekungan, sudah tinggal nunggu waktu saja. Hujan datang, sungai meluap, tinggal nunggu waktu banjir, gitu. Jakarta ini kan harus ditata, harus kita kelola dengan baik karena daerahnya kan sangat rendah ya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap polemik soal banjir diakhiri. Menurutnya, yang paling penting adalah mencari solusi banjir.

Menurut Budi Arie, wilayah Pengadegan sudah tak layak huni karena rawan banjir Menurut Budi Arie, wilayah Pengadegan sudah tak layak huni karena rawan banjir. (Sachril Agustin/detikcom)


"Terus intinya gini, saya berpesan kepada semua pihak jangan lagi mempolitisir banjir. Jangan lagi mempolemik banjir. Lebih baik kita sama-sama menyelesaikan, membantu masyarakat yang kesusahan," tambah Budi.

Berdasarkan data yang dipasang di posko, pada hari ini ada sebanyak 1.469 orang yang mengungsi. Data ini terus diperbarui tiap sore.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads