Nurdin beserta Rombongan pun tiba di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong yang berada di puncak perbukitan. Dari desa ini tampak pemandangan barisan pegunungan hutan tropis yang indah.
Saat menyapa warga di Limbong, Nurdin menyebut jalur Sabbang-Rongkong-Seko sebagai jalur yang strategis karena dapat memotong jarak tempuh Masamba ke Kota Palu, Sulteng hingga 400 kilometer. Jalur normal Masamba-Palu yang digunakan saat ini berjarak 600 kilometer. Sementara Masamba-Palu via Rongkong-Seko ditempuh jarak hanya dengan 200 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur Sabbang-Rongkong-Seko juga disebut mempersingkat jarak dari Masamba menuju Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Namun masih diperlukan sentuhan pemerintah pusat untuk menyambungkan jalur dari Seko ke Kabupaten Sigi, Sulteng, untuk nantinya tembus ke Palu, dan menyambungkan jalur dari Seko ke Kota Mamuju, Sulbar.
"Kalau Seko-Sigi (Sulteng), Seko-Mamuju (Sulbar) sudah tembus maka ini jalan akan menjadi padat. Karena ini akan mempersingkat jarak kita ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat," kata Nurdin ke warga Limbong.
Nurdin menilai wilayah Rongkong sangat potensial menjadi tempat persinggahan jika nantinya jalur tersebut sudah tembus ke Sulteng dan Sulbar.
"Rongkong ini menjadi penting, mungkin beberapa rest area bapak harus bangun di sini, tempat istirahat yang pemandangannya cantik," kata Nurdin.
![]() |
Usai menyapa warga dan meresmikan masuknya listrik PLN di Rongkong, Nurdin beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Seko. Tak lama setelah menapak jalanan terjal, kendaraan rombongan mulai turun dari puncak bukit.
Jalanan dari Desa Limbong ke Seko tampak benar-benar baru dibuka dan disentuh alat berat. Tebing-tebing terjal di sisi jalan dikikis untuk menimbun jalan.
Perjalanan terus dilalui dengan naik-turun pegunungan hutan tropis. Jalanannya berkelok menyusuri pinggiran tebing dan jurang yang dalam.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini