Menurut Jayadi, Mahmudi dan keluarga baru sekitar 1 tahun mengontrak di rumah yang ditempati mereka. Dia mengaku, Mahmudi pernah bercerita kepadanya mengenai pentingnya genset tersebut untuk dirinya mencari rezeki.
"Salah satu dari bagian usahanya. Kan harus punya genset, punya kompor gas buat bikin arum manis. Iya, sering cerita setiap jualan ya dibawa," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sepeda motor yang terparkir di depan pintu rumah kontrakan Mahmudi, biasa digunakan untuk menarik gerobak jualan arum manisnya. Dia menyebut sepeda motor itu dikaitkan dengan gerobak dan dibawa ke tempat keramaian untuk Mahmudi berjualan arum manis.
"(Mahmudi menggunakan motor) sama gerobak buat jualan, digandengin gitu buat jualan. Ya alat-alatnya ada kompor buat bikin Arum Manis, ada genset alat-alat buat jualannya itu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas di kontrakannya di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka diduga tewas akibat menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset.
"Diduga keracunan genset dari kesimpulan sementara," ujar Kapolres Jaktim, Kombes Arie Ardian Rishadi ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/1/2020) pagi.
(jef/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini