Kepala Humas Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta, Mulyo Sasongko, menjelaskan secara umum. Dia mempersilakan bila orang yang dicatut namanya sebagai pemilik supercar itu keberatan, maka orang yang dicatut namanya bisa lapor ke polisi. Apakah nama kepemilikan mobil mewah ini untuk menghindari pajak progresif?
"Kita belum tahu motifnya apa. Memang ada 340 mobil mewah yang namanya tidak sesuai pemilik yang sebenarnya. Apakah itu karena pajak progresif atau karena yang lainnya, kita nggak bisa masuk ke sana. Perlu penelitian lebih lanjut," kata Mulyo kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Memangnya siapa yang memungkinkan menghindari pajak progresif dengan cara membedakan nama pemilik mobil?
"Kalau dia atas nama perorangan, mungkin ada kemungkinan (penghindaran pajak) progresif. Tapi kalau atas nama perusahaan, nggak ada (pajak) progresifnya. Progresif kan berlaku untuk perorangan," kata Mulyo.