Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menegaskan pihaknya akan menyelesaikan kasus ini sampai selesai. Joni memastikan kasus ini tidak akan berhenti di tengah jalan.
"Tidak (tidak akan berhenti di tengah jalan). Kita tetap upaya dilakukan, baik misalnya barang bukti yang ada. Misalnya ada selimut, pakaian, ada tas, dan lain-lain, kita terus mencari info terkait barang-barang tersebut untuk mengarahkan bukti-bukti ke pelaku dan korban," kata Joni di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (31/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joni menyatakan polisi akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan kasus ini. Upaya polisi dengan menyebarkan ciri-ciri dan sketsa wajah korban sudah dilakukan.
Dia menjelaskan ciri-ciri dan sketsa wajah korban disebar agar polisi bisa mengidentifikasi dan mengetahui identitas korban. Namun, katanya, sampai saat ini belum ada masyarakat yang datang ke Polres Bogor untuk melapor apakah ada anggota keluarga yang hilang.
"Memang masih menunggu orang-orang yang merasa kehilangan dengan ciri-ciri yang sudah kita sampaikan," lanjutnya.
Joni mengatakan polisi sudah menyebarkan ciri-ciri dan sketsa wajah korban ke kedutaan besar (kedubes) dan imigrasi. Namun, lanjutnya, polisi juga belum menerima laporan adanya warga negara asing (WNA) yang belum kembali ke negaranya.
"Sementara belum dari hasil yang kita lakukan di wilayah itu, belum ada (temuan barang bukti baru)," ujar dia.
Seperti yang diketahui, penemuan mayat pria dalam koper itu berawal dari laporan warga yang mengeluhkan bau busuk. Polisi kemudian turun tangan dan menemukan mayat dalam koper yang ada di pinggir jalan dekat hutan pinus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11).
Mayat tersebut berada dalam koper berwarna biru tua. Kondisi mayat ditutup dengan selimut dan diplester.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini