Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas, PDIP Bicara Semangat Islam-Nasionalis

Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas, PDIP Bicara Semangat Islam-Nasionalis

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 31 Des 2019 11:57 WIB
Ahmad Basarah dan rekan-rekan berziarah ke makam Taufiq Kiemas. (Foto: Istimewa)


Wakil Ketua MPR itu menuturkan politik kemanusiaan yang ditunjukkan Taufiq Kiemas semasa hidup dengan membuka pergaulan seluas-luasnya telah membuat nasionalisme menyatu dalam pikiran dan sikap. Basarah berbicara semangat toleransi.

"Saya kira dalam situasi kebangsaan yang seperti ini mengambil hikmah memperingati 77 tahun almarhum Haji Muhammad Taufiq Kemas adalah bahwa betapa ternyata setiap bangsa Indonesia dalam hal dia menjalankan agama Islamnya tidak harus kemudian memusuhi saudara-saudaranya yang beragama lain," tutur Basarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa betapa Islam yang dianut adalah Islam rahmatan lil alamin yang merajut persaudaraan kebangsaan dalam satu tarikan napas sebagai keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya kira semangat nasionalisme dan persatuan itulah yang menjadi hikmah keluarga besar PDIP memperingati 77 tahun kelahiran Haji Muhammad Taufiq Kiemas pada 31 Desember 1942 yang lalu," katanya.


Ahmad Basarah mengatakan Megawati berhalangan hadir dalam acara ini karena sedang berada di Jepang. Puan Maharani juga berada di Jepang untuk menemani ibunda.

"Ibu saat ini sedang berada di Jepang untuk persiapan mendapatkan gelar doktor HC yang ke-9 dari Soka University. Jadi beliau tidak hadir, tadi saya sudah sampaikan salam Ibu Mega, Mbak Puan kepada semua yang hadir di sini. Ya Mbak Puan mendampingi Ibu Mega persiapan untuk menerima HC di Soka University Jepang," sebut dia.

Sementara itu, Yasonna Laoly berbicara soal program 4 pilar kebangsaan yang digulirkan zaman Taufiq Kiemas. Yasonna menyebut masyarakat Indonesia harus terus menjaga persatuan.

"Zaman beliaulah program 4 pilar itu, 4 pilar kebangsaan kita betul-betul gulirkan di seluruh tanah air. Sebagai bangsa, kita harus terus menjaga kesatuan kita, betul-betul memperkokoh ideologi, menjalankan konstitusi negara, menjalankan kebinekaan itu sebagai penghormatan dan doa kami datang kemari," sebut Yasonna.

(gbr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads