Sebagaimana diketahui, sejak November lalu sudah ada 7 kali konflik harimau dan manusia di Lahat, Pagaralam dan Muaraenim.
Dari 7 konflik itu, 6 di antaranya terjadi di dalam kawasan Hutan Lindung yang jadi habitat harimau sumatera. Dari 7 serangan, 5 orang tewas diserang harimau di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, polisi dan BKSDA setempat meminta warga untuk memakai topeng di bagian belakang kepala untuk menghindari serangan harimau.
"Ada dua trik menghindari diterkam oleh harimau. Pertama dengan pakai topeng," terang Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara, Jumat (6/12).
Topeng itu, kata Dolly, dipasang tepat di belakang kepala. Hal ini dinilainya dapat mengindari serangan harimau sumatera yang kini sedang berkeliaran.
Namun, ada beberapa tips lain untuk menghindari serangan harimau. Dikutip dari The Guardian, 15 Juni 2015, manajer kampanye TigerTime Vicky Flynn memberikan beberapa tips menghindari serangan harimau. Tips ini berdasarkan pengalamannya ketika menjadi penjaga hutan di taman nasional India. Berikut ini tipsnya:
1. Pertama-tama, jangan langsung lari. Seperti halnya jenis kucing, harimau justru menyukai aksi kejar mengejar.
2. Jika dekat pohon, upayakan untuk memanjat pohon. Karena harimu bukanlah pemanjat yang baik.
3. Berdirilah tegak. Harimau tidak bisa membedakan antara manusia berjongkok, babi hutan atau rusa. Maka dari itu, banyak penduduk desa yang mengumpulkan kayu diserang harimau. Karena mereka memanggul kayu sembari jalan hampir berjongkok.
4. Jangan pipis sembarangan di wilayah harimau. Harimau bisa menandai wilayah mereka dan jika Anda melakukan hal yang sama, harimau akan melihat Anda sebagai ancaman.
Tonton juga video Petani Pagaralam Dimangsa Harimau Sumatera:
Halaman 2 dari 1