"Dari 7 kejadian yang ada, kami identifikasi itu tidak hanya satu ekor harimau. Namun ada yang lain dari 2 kantong berbeda," ujar Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan Senin (30/12/2019).
Dikatakan Genman, hal ini berdasarkan data dan analisis antara waktu kejadian dan TKP kejadian. Di mana rentan waktu cukup jauh dan dipastikan berbeda jenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harimau di Pagaralam diduga berasal dari 2 kantong harimau, di kantong Bukit Dingin seluas 63 ribu hektare yang membentang dari Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang," kata Genman.
Selanjutnya, di kantong Jambul Patah Nanti seluas 282 ribu hektare yang membentang dari Lahat, Pagaralam, sampai Muaraenim. Kedua kantong ini diketahui ada beberapa ekor harimau sumatera.
"Bisa saja untuk yang di Muaraenim dari kantong Jambul, tetapi itu masih dalam penelitian kita. Sudah ada 4 camera trap dan box trap dipasang di daerah Muara Dua, Muaraenim, sesuai laporan warga," katanya.
Diakui Genman, sebelum terjadi serangan harimau dan menewaskan Sulis pada hari Jumat (27/12) kemarin, BKSDA mengaku sudah menerima laporan. Sebab itulah 14 orang tim turun ke lapangan.
Namun, saat pagi harinya, tim gabungan dari BKSDA, Koramil, polsek, dan jajaran perangkat desa memasang alat. Malam harinya dikabarkan Sulis tewas diterkam harimau saat mandi.
"Kita tidak bisa tahu ke mana arah pergi harimau. Tetapi begitu ada laporan kita langsung turun, ada 14 orang kemarin di Muara Dua pasang alat dan memantau," tegasnya.
Terkait serangan bertubi-tubi sejak November lalu, BKSDA mengaku segera mengatasi persoalan itu. Salah satunya upaya menangkap harimau dalam keadaan hidup untuk dikembalikan lagi ke habitatnya.
"Kita pasang box trap itu untuk menangkap dalam keadaan hidup. Kita bekerja sesuai SOP yang berlaku dan kita masih kaji untuk lokasi serangan terakhir," tutupnya.
Perlu diketahui, sejak November lalu sudah ada 7 kali konflik harimau dan manusia di Lahat, Pagaralam dan Muaraenim. Dari 7 konflik itu, 6 di antaranya terjadi di dalam kawasan Hutan Lindung yang jadi habitat harimau sumatera. Dari 7 serangan, 5 orang tewas diserang harimau di kawasan tersebut.
5 Korban tewas serangan harimau di Sumsel adalah:
1. Wanto (53) pada 17 November 2019
2. Yudiansyah pada 5 Desember 2019
3. Mustadi pada 12 Desember 2019
4. Suadi (60) pada 22 Desember 2019
5. Sulis pada 27 Desember 2019
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini