179 Hakim Disanksi di 2019, Terbanyak karena Bertemu Pihak Berperkara

179 Hakim Disanksi di 2019, Terbanyak karena Bertemu Pihak Berperkara

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 27 Des 2019 17:13 WIB
Hatta Ali (ari/detikcom)
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) menyatakan sebanyak 179 hakim mendapatkan hukuman disiplin sepanjang 2019. Ketua MA Hatta Ali mengatakan hal tersebut karena para hakim tersebut melanggar aturan kode etik yang berlaku.

"Dalam penegakan kode etik dan pedoman perilaku serta aturan disiplin pegawai sepanjang 2019 Mahkamah Agung telah menjatuhkan hukuman disiplin terhadap 179 orang hakim dan aparatur pengadilan," kata Hatta Ali di kantor MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

Hatta pun menjelaskan rincian human disiplin para hakim tersebut. Yaitu hukuman disiplin berat terhadap 69 orang, hukuman sedang 29 orang dan hukuman ringan 81 orang, dengan jumlah tertinggi terdiri dari 85 orang hakim ditambah 1 orang hakim ad hoc, 20 panitera pengganti dan 19 orang staf.

Dia mengatakan penegakan disiplin kepada hakim dapat dikatakan tinggi. Hal itu, menurut Hatta, karena jabatan hakim sangat rentan dengan pelanggaran kode etik semacam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sementara masih hakim yang tertinggi karena hakim ini kenapa selalu tertinggi sebab jabatan hakim itu sangat-sangat sensitif," ucap Hatta.

Hatta kemudian menjelaskan maksud penyebab rentannya seorang hakim terkena hukuman disiplin. Dia menyebutkan, hal tersebut salah satunya mengenai pertemuan-pertemuan yang sering kali dilakukan oleh para hakim.

"Kalau seorang hakim kebetulan bertemu dengan salah satu pihak yang berperkara apalagi itu dengan unsur kesengajaan ini pasti sudah terkena hukuman disiplin kalau pegawai lainnya karena tidak punya kewenangan dan tidak ada tujuan tertentu tentunya sulit untuk dijatuhi sanksi. Inilah sehingga membuat hakim setiap tahun selalu tertinggi mendapatkan sanksi atau hukuman disiplin," jelasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads