Dikutip dari laman KPU, Wentius lahir di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pada 24 Februari 1976. Dia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Wamena.
Wentius memulai kariernya sebagai guru di SMAN Kenyam, Kabupaten Nduga. Kemudian dia sempat menjadi Direktur CV YAKAPMBI Karya pada periode 2003-2004. Ia lantas menjadi Sekretaris Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distribusi Indonesia (ARDIN) untuk wilayah Kabupaten Nduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wentius kemudian aktif dalam kegiatan sosial dan dunia politik. Dia pernah menjabat Bendahara Tim Badan Perencanaan Dan Pengkajian dan Pembangunan Daerah Nduga (BP3DN). Selain itu, Wentius aktif di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dalam perjalanan kariernya di politik, Wentius terpilih menjadi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Nduga.
Pada Mei 2017, Wentius terpilih menjadi Wakil Bupati Nduga mendampingi Yairus Gwijangge. Selama menjabat sebagai Wabup, Wentius terbilang aktif dalam menolong warganya yang menjadi korban luka dalam konflik bersenjata yang terjadi di Nduga. Ia kerap membawa para korban luka terbang dengan pesawat untuk dirawat ke Timika.
Sebelumnya diberitakan, Wentius mundur dari jabatannya sebagai wabup. Dia mundur karena salah satu warganya ditembak mati dalam konflik bersenjata yang terjadi di Nduga.
"Iya benar (mengundurkan diri), ya alasannya itu, warga saya ditembak mati," ujar Wentius saat dimintai konfirmasi, Kamis (26/12/2019).
Saat ini Wentius tengah mempersiapkan surat pengunduran dirinya untuk diserahkan kepada Gubernur Papua dan DPRD Papua. Selain itu, Wentius mengatakan hingga saat ini dia masih mencari jalan keluar dari permasalahan Nduga. Menurutnya, hingga saat ini Nduga memiliki banyak masalah tentang kemanusiaan. (rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini