"Bumi nyiur melambai Manado dalam sejarah kehidupan saya masuk dalam catatan. Khususnya adalah perjalanan karir sebagai anggota TNI, karena kaki saya menginjakkan bumi nyiur melambai tahun 1986 di Sam Ratulangi. Dari Yogya menuju Sam Ratulangi menggunakan pesawat Hercules dalam rangka melaksanakan tugas taruna di Manado," kata Hadi di Kantor Gubernur Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak kesan yang saya peroleh, terutama keramahtamahan, pada waktu itu memang yang booming adalah cengkehnya dan alhamdulillah cengkeh harganya sangat lumayan di Manado," ujarnya.
"Cita-cita saya sebelum pulang sederhana tapi tidak terkabul karena lihat tetangga saya kiri kanan rata-rata punya gunung yang ada pohon cengkehnya. Saya bermimpi waktu itu mudah-mudahan saya bisa kecantol (istri) dari sini yang punya cengkeh satu gunung. Membayangkan dapat mertua dari sini, cengkehnya satu gunung, pulang sudah bawa mobil," lanjut Hadi.
Dia pun pasrah atas impiannya yang gagal memiliki mertua dari Manado. Hadi berkelakar tidak ada yang mau dengannya meski dia telah memakai seragam loreng.
"Ternyata nasib berkata lain, tidak ada yang mau dengan saya, coba kalau dulu mau kan paling tidak sekarang jadi Ibu Panglima TNI," ucap Hadi, yang disambut gelak tawa oleh para tokoh yang hadir.
Kedatangan Hadi ke Manado bertujuan meninjau kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru. Hadi didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis serta para pejabat struktural TNI dan Polri lain. Terakhir, Hadi berkelakar soal dirinya yang tak dilirik meski memakai seragam.
"Ketika saya datang, saya juga menggunakan pakaian seperti ini mirip loreng, padahal kalau pakai loreng menurut saya ya nggak jelek-jelek amat, tapi nggak ada yang mau, nggak apa-apa," sambungnya.
Sehari sebelumnya, Minggu (22/12), pimpinan TNI dan Polri ini juga berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka memastikan kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru di Kupang sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini