Pertemuan itu digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Manado, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019). Deklarasi dibacakan oleh seluruh unsur tokoh agama dan masyarakat serta organisasi-organisasi masyarakat.
Ada tiga komitmen yang dibacakan. Pertama, mempertahankan keutuhan NKRI. Kedua, menjaga situasi kamtibmas serta kedamaian perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020. Ketiga, menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Gimana pengamanannya, lahan parkir, untuk perayaan di hari H besok apakah ada masalah?" tanya Hadi.
Salah satu pimpinan gereja, Uskup Agung Manado Rolly Untu, mengatakan tidak ada masalah selama perayaan Natal di Manado. Dia mengatakan unsur keamanan terkait, baik TNI-Polri maupun unsur masyarakat, turut membantu menjaga keamanan gereja.
"Selama ini tuh di Manado selalu lancar Natalan dan aman. Kalau di gereja Katholik, Anshor ikutan, Laskar Manguni. Mereka yang ikut serta menjaga parkiran, jalan raya, ada juga pemuda gereja," tuturnya.
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan Natal dan tahun baru. Sebelumnya, pimpinan TNI dan Polri ini sudah mengunjungi wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka juga melakukan kunjungan ke beberapa gereja dan pos pengamanan Natal di Kupang. (eva/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini