Menko Mahfud Md: Konstitusi Tak Bedakan Laki-laki dan Perempuan

Menko Mahfud Md: Konstitusi Tak Bedakan Laki-laki dan Perempuan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 22 Des 2019 16:43 WIB
Foto: Menko Polhukam Mahfud Md (Lisye-detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam, Mahfud Md menghadiri peringatan hari ibu 'Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju'. Mahfud mengatakan konstitusi di Indonesia tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan.

"Jadi kita beruntung sih punya konstitusi dan hukum karena konstitusi kita tidak membedakan laki-laki dan perempuan," ujar Mahfud saat menghadiri acar yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Ritz Carlton Jakarta, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019).

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut Indonesia memiliki kebijakan afirmatif. Pada kebijakan itu, perempuan diberikan kebebasan untuk meniti karir politiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam hukum kita dilakukan afirmatif policy, di mana kaum perempuan itu diberi kemudahan yang lebih untuk menata karir politik," ucapnya.


Mahfud menyebut sitem politik di Indonesia terbuka lebar bagi perempuan. Dia mengatakan banyak kaum perempuan yang sudah maju dalam dunia perpolitikan.

"Meskipun dari satu sisi sebenarnya tidak diperlukan karena di Indonesia itu sebenarnya politik bagi perempuan sudah terbuka lebar. Dan banyak kaum wanita di Indonesia sudah maju," sebut Mahfud.

Mahfud menilai kebebasan berekspresi bagi kaum hawa terkatang terbentur dengan budaya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, Mahfud meyakini budaya itu akan menyesuaikan dengan kebutuhan.

"Tetapi yang jelas kalau ada persoalan itu persoalan budaya yang makin lama semakin adaptif terhadap kebutuhan modern," pungkasnya.

Pada peringatan hari ibu itu, turut hadir Ketua BPIP Hariyono, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Seokarnoputri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Aktivis Perempuan, Yenny Wahid serta tamu undangan dari berbagai organisasi perempuan.


Keluh Mahfud soal Hukum di Indonesia: Pasal Dibuat karena Pesanan

[Gambas:Video 20detik]

(lir/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads