"Dari lima nama semua itu, saya pikir bisa memperkuat kinerja KPK ke depan. Kan tujuannya kan memang kita membikin revisi UU KPK kan untuk memperkuat. Nah dengan adanya Dewas itu betul-betul bisa mensupervisi dan bekerja sama dengan pimpinan komisioner KPK," kata Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Menurut Syarief, rakyat berharap Dewas KPK akan bisa bekerja dengan baik. Selain itu, Dewas KPK diminta menepis anggapan publik sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarief meminta Dewas KPK diberi kesempatan membuktikan apa yang menjadi kekhawatiran publik tidak akan terjadi. Syarief juga menyinggung eks Hakim MA Artidjo Alkotsar yang ditakuti para koruptor akan bisa bekerja sama dengan rekan-rekannya yang lain dalam mengawasi kinerja KPK.
"Nggak (tumpang tindih). Saya pikir Dewas ini kan kolektif, nggak sendiri-sendiri. Tentu cara bekerjanya Pak Artidjo saat di MA berbeda dengan sekarang, karena pada saat itu kan dia sebagai ketua kamar pidana. Tentu akan berbeda pada saat bekerja sama dengan anggota-anggota Dewas. Jadi kita tidak perlu khawatir lah," tutur Syarief.
Sebelumnya, Dewan Pengawas KPK telah resmi dilantik hari ini bersama dengan para pimpinan KPK yang baru. Tumpak Panggabean akan memimpin Dewas KPK yang beranggotakan Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Syamsudin Haris. (azr/idh)