Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mengatakan sejauh ini ada 29 anak
ular kobra dievakuasi. Anak kobra itu dievakuasi di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok.
"Kami belum himpun semua, ada 29
baby cobra di Jabodetobek karena itu pecah-pecah di wilayahnya. Kita masuk wilayah Jabodetabek untuk
sweeping, tapi dari Bogor belum termasuk itu kobranya," kata Kepala BKSDA DKI Jakarta Ahmad Munawir di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/11/2019).
Ular-ular itu akan dikembalikan ke habitatnya, lokasi yang tidak bersinggungan dengan manusia. Rencananya akan dilepasliarkan di Gunung Salak Halimun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap ular-ular yang sudah di-
rescue akan kita kembalikan ke habibatnya lebih aman dalam konteks tidak akan bersinggungan langsung dengan manusia. Kita cari tempatnya mudah-mudahan kita bisa putuskan dengan nanti Pak Haryono. Rencana ini akan dilepas ular-ular yang di-
rescue di Gunung Salak Halimun, Sukabumi," ujarnya. Haryono yang dimaksud Munawir yakni Kasubid Sumber Daya Genetika Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK M Haryono.
Selain itu, Munawir menyampaikan daftar rumah sakit yang memiliki serum anti-bisa ular di Jakarta. Berikut ini daftarnya:
Jakarta Pusat
RSUPN Cipto Mangunkusumo
RSPAD Gatot Subroto
RSUD Tarakan
RS Islam Cempaka Putih
Jakara Utara
RSPI Sulianti Saroso
RS Pantai Indah Kapuk
Jakarta Barat
RS Mitra Keluarga Kalideres
RSUD Cengkareng
Jakarta Selatan
RSUD Jati padang
RS Suyoto
RSUP Fatmawati
RSUD Pasar minggu
Jakarta Timur
RSU Adhyaksa
RS Persahabatan
RS Haji Jakarta
Kepulauan Seribu
RSUD Kepulauan Seribu
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini