Jakarta - Polda Metro Jaya mengingatkan organisasi masyarakat (ormas) untuk tidak melakukan aksi sweeping saat perayaan natal. Polisi mengimbau agar masyarakat menumbuhkan sikap toleransi antarumat beragama.
"Bagi siapa saja yang melakukan sweeping bakal dilakukan tindakan tegas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/12/2019).
Di sisi lain, polisi juga menggandeng ormas dalam melakukan pengamanan natal ini. Beberapa ormas akan menjaga gereja-gereja saat umat nasrani melaksanakan ibadah misa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman ormas menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas bahkan mengerahkan kekuatan menjaga gereja, ada juga yang ikut berpatroli dengan aparat," imbuh Yusri.
Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama pelaksanaan natal tersebut. Total ada 8.196 personel yang akan mengamankan natal dan tahun baru.
Polda Metro Jaya juga menyiapkan 95 Posko Pengamanan (Pospam) yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Selain gereja, polisi juga akan mengamankan tempat wisata hingga mal dan pusat keramaian lainnya.
"Untuk mengamankan 1.558 gereja dan 1.360 tempat yang dianggap berkumpulnya masyarakat baik tempat wisata maupun perayaan tahun baru," jelas Yusri.
Lebih lanjut, Yusri menyebutkan pihaknya meningkatkan kewaspadaan menjelang natal dan tahun baru ini. Salah satunya antisipasi terorisme dengan mengedepankan intelijen dan Satgas Antiteror Polda Metro Jaya untuk melakukan upaya deteksi dini.
"Mudah-mudahan pergantian tahun berjalan dengan baik tanpa gangguan, termasuk di dalamnya masalah petasan. Walaupun kita sudah mapping daerah yang ada petasan, tapi selama itu ada izin sesuai aturan itu diperbolehkan. Tapi kalau tidak ada aturan kita tindak," tandas Yusri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini