Cepat surutnya banjir dan genangan di Jakarta dinilainya juga karena efek drainase vertikal. Dinas Sumber Daya Air dinyatakannya telah membuat seribu drainase vertikal, belum lagi dinas-dinas dan instansi yang lain yang juga membuat drainase serupa.
"Maka kita lihat sekarang ini lokasi-lokasi genangan nggak lama. Itu membantu karena ada sumur-sumur resapan itu," kata Junaidi.
Sebelumnya, berdasarkan data dari Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta M Ridwan, ada 19 titik genangan yang muncul di berbagai ruas jalan. Di beberapa titik, genangan sudah surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Genangan juga sempat muncul di Jakarta Pusat, yaitu di Jalan Gerbang Pemuda, Jl Asia Afrika (depan Plaza Senayan), hingga Jl Pangeran Diponegoro. Di Jakarta Timur, genangan sempat muncul di antaranya di Jl Pulomas Raya. Di Jakarta Barat, genangan sempat muncul di antaranya Jl Letjen S Parman.
BPBD DKI juga mencatat muncul genangan air di permukiman yang ada di Jakarta Barat, tepatnya di Kelurahan Rawa Buaya, Kelurahan Sukabumi Selatan, dan Kelurahan Kota Bambu Utara. Ketinggian air bervariasi, dari 20 cm hingga 100 cm.
Berdasarkan data pada Selasa (18/12) pukul 17.00 WIB, titik genangan di lokasi-lokasi tersebut disebut telah surut. Dari data itu, semua genangan telah terpantau surut atau 0 cm.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini