Istana: Daftar Calon Dewan Pengawas KPK Masih Berubah-ubah

Istana: Daftar Calon Dewan Pengawas KPK Masih Berubah-ubah

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 07:54 WIB
Stafsus Presiden Bidang Hukum, Dini Shanti Purwono / Foto: Yoki/detikcom
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan sejumlah nama menjadi Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Namun pihak Istana masih memproses nama-nama Dewas KPK dan belum final.

"Masih dalam proses. Belum final," kata Stafsus Presiden Bidang Hukum, Dini Shanti Purwono kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).

Nama-nama yang diusulkan PPP antara lain eks hakim agung, Gayus Lumbuun; eks Ketua KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean; akademisi bidang hukum, Indriyanto Seno Adji; dan eks pimpinan KPK, Mas Achmad Santosa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Atas hal itu, Dini menyebut pihaknya belum menentukan nama-nama menjadi Dewas KPK. Kriteria Dewas KPK menurut Dhini, sesuai UU KPK yang baru.

"Saya belum bisa disclose (mengungkap) karena memang semuanya masih dalam proses, jadi daftar calon juga masih berubah-ubah. Kriterianya seperti yang diatur dalam UU KPK," jelas dia.



Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan sederet nama cocok menjadi Dewas KPK. Arsul mengusulkan nama-nama tersebut berdasarkan latar belakang mereka di bidang hukum.

"Tapi memang ada beberapa tokoh yang saya kira memang patut dipertimbangkan. Misalnya, kalau PPP menyuarakan yang bisa dipertimbangkan itu contohnya kalau dari orang yang pernah ada di KPK ada, Pak Tumpak Hatorangan Panggabean, kemudian ada Prof Indriyanto Seno Adji, ada juga Mas Achmad Santosa," kata Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (17/12).



Diketahui, Jokowi mengatakan masih menyusun daftar anggota Dewas KPK. Jokowi enggan keliru memutuskan nama-nama yang mengisi jabatan ini.

"Jangan sampai kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas dan kemudian di-bully, kasihan," kata Jokowi di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Halaman 2 dari 2
(fai/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads