Pendidikan RI Dinilai Tak Mampu Ciptakan Nalar Kritis, Ini Kata Kemendikbud

Pendidikan RI Dinilai Tak Mampu Ciptakan Nalar Kritis, Ini Kata Kemendikbud

Eva Safitri - detikNews
Minggu, 15 Des 2019 06:36 WIB
Kabiro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Ade Erlangga Masdiana (Foto:Farih detikcom

Dia juga berpendapat bahwa sistem skor atau nilai yang sebelumnya diterapkan bukan satu-satunya variabel untuk mengukur prestasi siswa. Sebab bisa saja, sebut Ade, praktik sistem skor atau nilai tersebut justru membuat siswa menjadi jenuh.

"Penghargaan atau keberhasilan seakan-akan dihargai dengan skor atau angka beberapa mata pelajaran tertentu. Padahal, boleh jadi anak didik tersebut bisa mengembangkan kecerdasannya pada aspek lain. Cara berpikir linear yang dikembangkan di sekolah menimbulkan kejenuhan, stres," sebutnya.


Sebelumnya, Stafsus Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf mengatakan saat ini tugas pemerintah adalah memberdayakan milenial agar menjadi penentu keberhasilan generasi emas Indonesia pada 2045. Dia menilai saat ini dunia pendidikan Indonesia belum bisa membangun nalar agar siswa berpikir kritis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dunia pendidikan kita belum mampu menciptakan generasi yang punya nalar kritis, berpikirnya hanya linear saja, berpikirnya hanya linear," tutur Aminuddin saat berbicara dalam acara Milenial Fest di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).

(eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads