"Secepatnya jenazah akan di pulangkan pada hari ini menggunakan jalur darat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di perkebunan Malaysia itu diduga tewas diterkam buaya saat mengumpulkan sayuran di area rawa-rawa setempat. Kepolisian Malaysia menemukan jasad Asbullah setelah buaya yang menerkamnya ditembak mati dan dibedah bagian perutnya.
Buaya dengan panjang 4,2 meter itu ditembak mati di sebuah sungai area perkebunan distrik Ulu Suai, Sarawak, Malaysia. Saat perut buaya itu dibedah, ditemukan mayat yang sudah berupa tulang dan potongan pakaian di dalamnya.
Sebelum jasad Asbullah ditemukan di perut buaya, polisi dan warga lebih dulu menemukan potongan tubuh manusia yang diduga bagian tangan dan torso ditemukan di tepi sungai yang terletak di dalam area perkebunan antara Miri dan Bintulu itu.
"Kepolisian Batu Niah telah melakukan olah TKP dan saat ini sedang melakukan identifikasi atau pencocokan DNA di Rumah Sakit Umum Miri terhadap sisa potongan tubuh korban yang ditemukan di dalam perut buaya, maupun potongan tubuh yang sudah ditemukan sebelumnya," jelas Argo kemarin, Rabu (11/12).
Simak Video "Geger Penemuan Mayat di Pasangkayu, Diduga Diserang Buaya"
(aud/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini