Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (7/12/2019), buaya itu diburu oleh tim aksi satwa liar dari Korporasi Kehutanan Sarawak (SFC) dengan bantuan polisi dan warga desa setempat sejak akhir November lalu.
Perburuan dilakukan setelah dilaporkan reptil itu membunuh dan memakan seorang pekerja perkebunan asal Indonesia (WNI) yang hilang. Pekerja perkebunan bernama Abdul Situju (33) itu menghilang sejak Senin (25/11) pekan lalu, saat mengumpulkan sayuran di area rawa-rawa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, potongan tubuh manusia yang diduga bagian tangan dan torso ditemukan di tepi sungai yang terletak di dalam area perkebunan antara Miri dan Bintulu itu.
Dalam pernyataannya, Zolkipli berterima kasih kepada kepolisian dan warga desa setempat yang membantu timnya memburu buaya tersebut. Dia mengingatkan warga untuk melapor pada polisi dan SFC jika bertemu binatang berbahaya dan tidak berupaya melawannya sendiri.
"Buaya sangat berbahaya, jadi hal yang paling baik adalah memberitahu kami jika ada penampakan (buaya)," imbaunya.
Simak Video "Jaksa Tuntut Terdakwa Kasus Mayat Dalam Karung 12 Tahun Bui"
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini