Waspada! Kenali Kobra di Pulau Jawa, Ada yang Bisa Nyembur

Waspada! Kenali Kobra di Pulau Jawa, Ada yang Bisa Nyembur

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 15:52 WIB
Anak kobra (Achmas Syauqi/detikcom)
Jakarta - Musim hujan, telur-telur kobra menetas. Siklus alamiah ini membuat heboh warga permukiman di Citayam, Kabupaten Bogor, hingga di Klaten. Kenalilah jenis kobra untuk menghindari bahayanya.

Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) LIPI, Amir Hamidy, menjelaskan awal musim hujan adalah waktunya telur-telur ular menetas. Telur yang dikeluarkan induk ular berjumlah 12-20 butir dalam sekali menetas.



Animal rescuer Rizki Maulana menjelaskan kobra sudah berbisa meski belum lama menetas. Bahkan, kobra yang masih kecil-kecil itu cenderung lebih agresif ketimbang kobra dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan ular kobra yang bikin heboh di Citayam dan Klaten sama-sama terjadi di Pulau Jawa. Di Pulau Jawa ini, ada dua jenis kobra yang hidup. Pertama adalah kobra Jawa (Naja sputatrix), kedua adalah king cobra (Ophiophagus hannah).



"Dua ular itu beda spesies, tidak bisa disamakan," kata Ketua Komunitas Pecinta Reptil dari SIOUX Aji Rachmat menjelaskan bedanya, Selasa (10/12/2019).

Dalam bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah, kobra Jawa (Naja sputatrix) biasa disebut sebagai ular sendok, sedangkan king cobra (Ophiophagus hannah) biasa disebut sebagai ular anang, ular lanang, atau ular tedung. Berikut ini karakteristik dua jenis kobra yang perlu Anda kenali.

1. CIRI FISIK

Kobra Jawa
- Ukuran dewasa mencapai panjang maksimal 1,5 meter.
- Sisiknya kecil dan rapat hampir tanpa celah.
- Warna kobra Jawa beragam, dari hitam, cokelat, hingga semiabu-abu.
- Anak kobra Jawa punya corak lingkaran di leher, punggung, atau mata, namun menghilang saat dewasa.
- Bila sedang waspada, tudung lehernya akan membentuk seperti sendok bundar.

King cobra
- Ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang maksimal bisa sampai 6 meter.
- Sisiknya tidak rapat, melainkan besar-besar dan mencolok.
- Warna king cobra ada yang cokelat dan ada yang kehitaman.
- Anak king cobra punya corak belang-belang melingkari sekujur tubuh hampir seperti ular welang.
- Bila sedang waspada, tudung lehernya akan mengembang memanjang sampai ke leher bawah sehingga tak terlalu mirip sendok.



2. PERILAKU

Kobra Jawa
- Menghindari bahaya, cenderung menjauhi manusia.
- Memangsa tikus, ayam, katak, dan binatang kecil.

King cobra
- Agresif, berani, mendekati dan mengejar musuh, kadang berani mengejar manusia.
- Kanibal memakan ular lain.

Waspada! Kenali Kobra di Pulau Jawa, Ada yang Bisa NyemburKing cobra (dok. Facebook Made Dwi Sudarmawan)


3. BISA MENYEMBUR?

Kobra Jawa
- Menyemburkan bisa untuk mengusir musuh, semprotannya mencapai 1-1,2 meter. Bila terkena kulit yang terluka, itu sama efeknya dengan digigit langsung. Bila terkena mata manusia, bisa berakibat kebutaan. Penanganan kobra Jawa atau 'Javan Spitting Cobra' perlu mengenakan kacamata.

King cobra
- Tidak bisa menyemburkan bisa. Meski demikian, bisa king cobra lebih kuat ketimbang bisa kobra Jawa.



4. HABITAT

Kobra Jawa
- Di Pulau Jawa, Bali, dan kepulauan Nusa Tenggara.
- Di tempat-tempat lembap, di perkotaan, di permukiman.

King cobra
- Di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau besar.
- Di tempat-tempat kering, bukit kapur, seresah bambu.

Waspada! Kenali Kobra di Pulau Jawa, Ada yang Bisa NyemburKobra menyemburkan bisa dari taringnya. (BBC Earth)


5. EFEK MEMATIKAN BISA

Kobra Jawa
- Bisa mengandung racun neurotoksin (racun pelumpuh saraf) dan hemotoksin (racun yang melumpuhkan sistem sirkulasi darah).
- Bila tidak ditangani dengan benar, korban meninggal dalam 6 jam.

King cobra
- Bisa mengandung racun neurotoksin, hemotoksin, kardiotoksin (menyerang jantung), dan sitotoksin (merusak sel).
- Bila tidak ditangani dengan benar, korban meninggal dalam waktu 20 menit hingga 2 jam.



6. SERUM ANTIBISA

Kobra Jawa
- Bio SAVE atau SABU (Serum Anti Bisa Ular) I produksi PT Bio Farma (Persero). Antivenom ini bisa menetralkan bisa ular tanah (Agkistrodon rhodostoma), ular welang (Bungarus fasciatus), dan ular kobra Jawa (Naja sputatrix).

King cobra
- Belum diproduksi di Indonesia




Waspada! Kenali Kobra di Pulau Jawa, Ada yang Bisa NyemburAntivenom ular berbisa (Dok Istimewa)
Halaman 2 dari 4
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads