Pihak kepolisian dan juga warga melakukan pencaharian bagian tubuh yang lain di parit sekitar lokasi penemuan. Muhammad Riski (27) warga jalan Antasari gang 2 mengungkapkan bahwa penemuan mayat balita di parit merupakan kejadian pertama yang pernah terjadi.
"Kami warga ada sekitar 15 orang akan turun ke parit untuk membantu pihak kepolisian menemukan organ tubuh yang lain, khususnya kepala korban, yang harapannya bisa membuktikan bahwa korban yang ditemukan tewas adalah Muhammad Yusuf Gazali, balita yang hilang 16 hari yang lalu di sekolahnya," kata Riski, di lokasi pencarian, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala |
Dengan menggunakan sepatu boot dan parang mereka menyusuri parit yang memiliki kedalaman 1.5 meter dengan lebar 3 meter. Endapan lumpur membuat warga harus berhati hati dalam melakukan pencaharian.
"Lumpur sedalam 5-10 centimeter membuat kita harus hati hati siapa tahu ada organ tubuh di tempat itu, selain itu kami juga harus membongkar tumpukan sampah yang nyangkut di jembatan yang ada disepanjang lokasi," tutupnya.