Geger Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala

Round-up

Geger Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Des 2019 07:21 WIB
Foto: Mayat balita tanpa kepala di Samarinda (Suriyatman-detikcom)
Samarinda - Mayat bali tanpa kepala yang ditemukan di parit, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bikin geger warga. Mayat bayi tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki atas nama Muhammad Yusuf Gazali (4).

Mayat bali tanpa kepala tersebut ditemukan di sebuah parit, Jl Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019). Jumadi (50) warga sekitar mengatakan jasad Balita malang ini pertama kali ditemukan istrinya sekitar pukul 5.30 Wita.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti biasa istri buka jendela usai salat subuh dan ketika melihat ke parit terlihat ada sosok seperti boneka di parit, setelah itu saya dipanggil untuk memastikan sayapun kemudian memanggil tetangga untuk mematikan," kata Jumadi saat diwawancara wartawan di lokasi.

Polisi mengaku pernah mendapat kabar balita hilang sebelum penemuan mayat balita tanpa kepala dari penitipan anak di lokasi sekitar TKP penemuan mayat bayi.

"Kita lidik dulu apakah ini benar korban yang hilang beberapa waktu lalu atau korban lain lagi," ujar Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Iptu M Ridwan, saat dikonfirmasi detikcom terpisah.

Geger Penemuan Mayat Balita Tanpa KepalaFoto: Polisi cek lokasi penemuan mayat balita tanpa kepala di Samarinda (Suriyatman-detik)




Bambang, ayah Yusuf, memastikan balita tanpa kepala itu ialah anaknya berdasarkan pakaian yang dipakai. Bambang menjelaskan, anaknya dititipkan di tempat penitipan anak atau day care yang berada di Jl AW Syahranie dan hilang sejak Jumat (22/11).

"Ia benar ini anak saya, tadi ibu lihat pakaian yang digunakan sama dengan pakaian yang digunakan saat ia hilang di tempat penitipan anak," kata Bambang di ruang jenazah RSUD Samarinda, Kaltim, Minggu (8/12/2019) sore.



Bambang mengaku anaknya diantar ke day care tersebut sekitar pukul 11.00 Wita. Dia lalu mendapat kabar sekitar pukul 14.30 Wita dari istrinya bahwa anaknya hilang.

"Waktu itu ibu kepala sekolah bilang anaknya hilang saat hujan deras melanda sekolah," tuturnya.



Bambang dan istrinya Meliasari berharap dapat mengetahui pasti penyebab anaknya meninggal dunia. Saat ini keluarga Bambang dan Meliasari sudah berada di RSUD Samarinda.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads