.webp)
Jika dijumlahkan, berarti ada 40 DPW yang telah menyatakan dukungannya. Padahal, PAN sendiri hanya memiliki 34 DPW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira angka itu tidak akurat, karena kita sendiri menghitung sudah 10 DPW, sudah bersama kita 10 DPW dan hampir 400 DPD sudah dengan kita," kata Mulfachri kepada wartawan, Minggu (8/12/2019).
"Kalau soal klaim-mengklaim, nanti jumlah DPD bisa 1.000, jumlah DPW 100. Jadi saya kira itu masih terlalu pagi," imbuhnya.
 Mulfachri Harahap (Foto: Rifkianto Nugroho) |
Mulfachri juga menyinggung jadwal gelaran Kongres PAN yang belum diputuskan. Karena itu, dia kembali menegaskan terlalu dini untuk mengklaim didukung sebagian besar DPW.
"Saya kira kongresnya masih lama, tanggalnya belum diputus. Jadi saya kira terlalu pagi untuk mengklaim dukungan-dukungan itu," jelasnya.
Dia mengaku telah menjalin komunikasi dengan DPW dan DPD PAN. Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu meyakini para kader PAN di daerah bisa secara objektif menilai calon yang pantas memimpin PAN lima tahun ke depan.
"Saya kira kita sudah komunikasi dengan pemilik suara dan insyaallah kader tahu siapa yang ke depan dianggap pantas dan punya kompetensi," ungkapnya.
Simak Video "30 DPW Dukung Zulhas Jadi Ketum PAN Lagi"
Kubu Zulhas memang yang pertama kali mengklaim telah mendapatkan dukungan dari DPW-DPW PAN yang ada di Tanah Air. Mereka mengaku telah mengantongi dukungan dari 30 DPW. Empat DPW sisanya yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan Sumatera Utara belum menyatakan dukungan.
"Kami 30 DPW PAN meminta, memohon dan mendukung Zulkifli Hasan untuk menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025," ujar Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar dalam jumpa pers di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Sabtu (7/12).
"Yang tidak hadir 4 DPW di sini bukan berarti tidak mendukung. Kita masih komunikasi," sambungnya.
 Konferensi pers 30 DPW PAN mendukung Zulhas. (Foto: Wilda/detikcom) |
Muazzim menuturkan ke-30 DPW tersebut juga mendukung agar Kongres PAN digelar di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelaksanaan kongres PAN--sesuai keputusan Rakernas--paling lambat digelar bulan Maret 2020.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Papua, Abok Busup mengatakan, Zulkifli Hasan layak kembali didukung menjadi Ketum PAN. Alasannya kepemimpinan satu periode dianggap tidak cukup membawa perubahan partai.
"30 DPW mendukung Zulkifli Hasan untuk jilid dua," sebut Abok.
Hal serupa disampaikan Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar yang menilai Zulkifli berhasil memimpin partai. Menurutnya, DPW PAN Sulut tak melihat kepemimpinan Zulhas gagal.
"Saya ingin mengatakan bahwa dari 30 DPW dari 34 (DPW) menginginkan Zulkifli Hasan melanjutkan (kepemimpinan) karena kami tidak melihat bahwa Zulkifli Hasan itu gagal. Zulkifli Hasan masih sangat layak untuk memimpin PAN lima tahun ke depan," ujar Sehan.
Sedangkan Plt Ketua DPW PAN Sulbar, Asri Anas tak ingin DPW-DPW dibenturkan dengan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais. Amien Rais dinilai tetap menjadi tokoh sentral di PAN.
"Siapa yang menjadi ketua umum, Pak Amien Rais tetap jadi tokoh sentral. Kami meluruskan, tidak ada perkelahian, (yang terjadi) itu dinamika. Itu riak-riak biasa, tidak ada perkelahian," tegasnya.
Seperti diketahui, pemilihan Ketum PAN merupakan salah satu agenda dalam kongres. Kongres PAN sendiri diselenggarakan paling lambat bulan Maret 2020.
"Dalam forum rakernas yang diselenggarakan Sabtu hari ini, sudah disepakati waktu penyelenggaraan Kongres V PAN paling lambat bulan Maret 2020," ujar Ketua Steering Committee Rakernas PAN Saleh Partaonan Daulay, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/12/2019).
Sejauh ini telah ada sembilan daerah yang mengajukan diri menjadi tuan rumah kongres yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua. Namun, belum ada keputusan di mana kongres akan digelar. (zak/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
