Gibran Tepis Dinasti Politik, PD: Reputasi Jokowi akan Kena Dampaknya

Gibran Tepis Dinasti Politik, PD: Reputasi Jokowi akan Kena Dampaknya

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Des 2019 07:01 WIB
Foto: Ketua DPP PD Jansen Sitindaon. (Dok detikcom).
Jakarta - Gibran Rakabuming Raka menepis anggapan dinasti politik lantaran ia siap maju sebagai calon wali kota Solo. Partai Demokrat (PD) meyakini reputasi Presiden Jokowi selaku ayah Gibran akan tetap terkena dampaknya.

"Walaupun pilkada ini pilihan rakyat seperti kata Gibran, citra dan reputasi pak Jokowi pasti akan kena dampaknya. Apalagi ini 2 orang sekaligus yang mau maju padahal dulu pak Jokowi pernah mengatakan anak anak saya tidak ada yang tertarik politik," kata Ketua DPP PD Jansen Sitindaon kepada wartawan, Minggu (8/12/2019).


Jansen lantas menyinggung soal anak pejabat yang dilayani berlebihan. Apa maksudnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tahu sendirilah kita di Indonesia ini, ada embel-embel anak pejabat aja dilayani berlebihan di bawah. Apalagi ini ada embel-embel anak dan menantu Presiden (Bobby Nasution, red), bisa silau dan "overacting" pejabat dan pemodal di bawah ingin cari muka ke Presiden," kata Jansen.

Lalu bagaimana dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang maju Pilkada DKI 2017 silam? AHY merupakan putra Presiden ke-6 sekaligus Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


"Benar, AHY memang baru maju Pilkada pasca pak SBY sudah tidak lagi menjabat Presiden. Karena memang itu sikap pak SBY kepada anggota keluarganya," ujar Jansen.


Pada kesempatan sebelumnya, Gibran menegaskan hanya mengikuti kontestasi politik dan menepis anggapan dinasti politik. Gibran kembali menegaskan niatnya maju pillwakot agar bisa bersumbangsih untuk kemajuan Solo.

"Nggak ada dinasti. Saya ini kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah. Semuanya tergantung pilihan masyarakat. Nggak ada dinasti," kata Gibran kepada wartawan di Sunter Agung, Jakarta Utara, Sabtu (7/12).
Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads