Desakan Anggota Dewan soal Penyelundupan Harley di Garuda

Desakan Anggota Dewan soal Penyelundupan Harley di Garuda

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 07:42 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Berbagai desakan disampaikan anggota DPR terkait kasus penyelundupan Harley-Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat Garuda A330-900. Insiden ini juga dianggap sebagai momentum untuk bersih-bersih BUMN.

Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza menilai Menteri BUMN Erick Thohir perlu membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan pelanggaran lain yang dilakukan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Faisal menduga ada modus lain yang dilakukan Dirut Garuda Gustri Ngurah Askhara Danadiputra demi memuaskan kepentingan pribadinya.

"Kita menduga ini hanya satu dari sekian kali modus operandi ini berjalan. Sebaiknya Menteri BUMN membentuk tim investigasi agar hal yang sama dan terjadi sebelumnya ikut pula diperiksa," kata Faisol kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Faisol mengatakan kasus dugaan penyelundupan yang menjerat Askhara harus dijadikan momentum untuk membenahi internal PT Garuda. Komisi VI, sebut dia, juga akan meminta Erick menjelaskan perihal kasus Askhara.

"Kami juga meminta agar momentum ini digunakan oleh Menteri BUMN untuk membenahi Garuda secara keseluruhan. Kami akan panggil Menteri BUMN," jelasnya.


Desakan lain disampaikan anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. Ade meminta video viral yang menampilkan objek mobil--disebut-sebut Ferrari--merah di lambung salah satu pesawat Garuda turut diusut.

"Kita menonton ya video ini di berbagai media sosial dari kemarin atau 2 hari yang lalu ada Ferrari merah yang keluar dari Garuda. Dan saya rasa ini kan investigasi lagi terus berjalan ya, oleh pihak Garuda dan Bea-Cukai. Tidak salahnya video ini juga diinvestigasi oleh Bea Cukai dan pihak internal Garuda apakah Ferrari ini Ferrari siapa, apakah ada pelanggaran atau tidak," kata Andre kepada wartawan, Jumat (6/12).



Dalam video yang beredar di media sosial seperti Twitter, mobil merah itu tampak berada di dalam pesawat Garuda. Sejumlah orang terlihat mengecek kendaraan itu.

Andre, yang telah menonton, menyebut video itu viral di media sosial. Dia meminta aksi bersih-bersih BUMN, termasuk di Garuda, tidak dilakukan setengah hati.

"Kita serahkan sepenuhnya, sesuai keterangan Pak Erick Thohir Menteri BUMN bahwa penyelidikan di internal Garuda terus berjalan, lalu yang kedua Bea Cukai terus berjalan. Kita tunggu saja, kan terus berjalan ini," ucap Andre.


Sementara itu, Komisi III DPR RI meminta Polri mengusut dugaan penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara. Komisi III DPR menilai Askhara telah merugikan nama Garuda selaku perusahaan negara.

"Saya meminta Polri segera memeriksa dugaan pidana yang dilakukan Dirut Garuda Ari Askhara. Hal ini karena, selain telah disampaikan langsung oleh Menteri BUMN, upaya penyelundupan ini juga benar-benar merusak nama baik Garuda Indonesia yang merupakan perusahaan pelat merah di Tanah Air," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jumat (6/12).



Sahroni juga menyinggung perihal potensi kerugian negara yang timbul akibat dugaan penyelundupan Askhara. Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut potensi kerugian negaranya mencapai Rp 1 miliar.

"Potensi kerugian negara akibat penyelundupan ini adalah Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar. Karenanya, sangat penting untuk polisi agar segera mengusut kasus ini, karena ini sudah masuk ke ranah pidana," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dirut PT Garuda Ari Askhara diduga menyelundupkan Harley-Davidson dan sepeda merek Brompton menggunakan pesawat Garuda A330-900. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengindikasikan timbulnya kerugian negara Rp 1,5 miliar akibat dugaan itu.

"Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan direktur utama Garuda dan tentu proses pada ini karena perusahaan publik ada prosedurnya," ujar Erick di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Halaman 2 dari 3
(knv/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads