Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan ada kesesuaian bahwa kedua pelajar tersebut adalah orang tua bayi yang dibuang di semak pekarangan rumah warga. Peran keduanya dibuktikan mulai dari percakapan handphone sampai visum di rumah sakit.
Sofwan menerangkan pelaku pelajar lelaki sempat mengeluhkan pacar perempuannya hamil. Sebelum anaknya lahir, keduanya sempat datang ke dukun beranak.
"Setelah ketemu dukun, diurut dan diberi obat," ujarnya.