"Saya lihat di Sumut kita minum tuak yang asli, bukan oplosan. Tuak baik untuk terapi narkoba. Minum seperlunya, ambil manfaatnya," jelas Hinca di Mapolda Sumut, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menteri Kesehatan yang baru mengumumkan ada terapi-terapi kearifan lokal menjadi kreatif wisata. Jadi nyambung," jelas Hinca.
Dia mengaku sudah melakukan riset kepada 18 mantan pengguna narkoba. Hasil riset terhadap 18 eks pengguna itu menyatakan terapi tuak membuat mereka tak kembali memakai narkoba.
"Itu riset saya, kalau ada riset yang lain silahkan. Kesaksian mereka begitu minum tuak tidak ada lagi niat ke situ (narkoba)," lanjut Hinca.
Hinca juga berencana membuat 15 kedai minum tuak di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menjadi tempat terapi narkoba.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini