PKS Respons Gerindra soal Slot Cawagub: Putusan Resmi Ada di DPP

PKS Respons Gerindra soal Slot Cawagub: Putusan Resmi Ada di DPP

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 15:53 WIB
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Partai Gerindra DKI Jakarta menyebut ada kemungkinan proses pemilihan wakil gubernur bakal mandek jika tidak ada calon dari Gerindra. PKS tidak mau berandai-andai dan tetap berpegang pada dua cawagub yang sudah diusung.

"Ya itu misalkan (kalau tidak diterima akan mandek). Misalkan nanti itu. Sekarang adanya dua calon itu sebelum dianulir," ucap Ketua Dewan Syuro DPW PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, dua calon dari PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, sudah masuk ke DPRD DKI Jakarta untuk diproses. Namun, proses belum selesai meski kursi Wagub DKI sudah satu tahun kosong.

Menurut Suhaimi, keinginan Gerindra untuk dipilih sebagai salah satu cawagub merupakan hal yang lumrah. Tapi, dia menegaskan keputusan resmi tetap ada di DPP PKS.

"Kalau kepenginan itu banyak. Keinginan ya. Tapi, yang penting itu hasilnya nanti. Surat resminya itu dari DPP, tentu ditandatangani oleh dua partai pengusung itu siapa. Itu yang kita tunggu," kata Suhaimi.



Sebelumnya diberitakan, DPD Gerindra DKI Jakarta mengirimkan surat empat calon wagub baru kepada DPP PKS. Mereka adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, A Riza Patria, dan Sekda DKI Saefullah.



Partai Gerindra masih yakin PKS akan memilih satu dari empat nama cawagub DKI Jakarta yang mereka sodorkan. Jika tidak digubris, Gerindra memprediksi pemilihan akan kembali mandek.

"Jadi satu nama (dari 4 nama yang diajukan Gerindra), PKS yang pilih, bukan kami. (Kalau tidak dipilih) optimistis mandek lagi," ucap Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta.



Syarif masih yakin DPP PKS memilih satu nama. Meskipun, Syarif tidak condong ke salah satu nama.

"Optimistis. Nggak boleh saya sebut satu nama," kata Syarif.


Simak Video "FBR Tolak Cawagub DKI dari PKS, Alasannya Tak Kenal"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(aik/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads