Moeldoko soal Tenaga Ahli KSP: Sudah 1.300 Pelamar, Ada dari PKPI-Hanura

Moeldoko soal Tenaga Ahli KSP: Sudah 1.300 Pelamar, Ada dari PKPI-Hanura

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 15:40 WIB
KSP Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan sudah ada 1.300 orang yang melamar menjadi tenaga ahli KSP. Jumlah tersebut akan disaring menjadi 60 orang.

"Bukan hanya kepada parpol. Sampai dengan saat ini ada 1.300 pelamar ke KSP. Kia nanti hanya perlu 60-an paling banyak," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).

Menurut Moeldoko, ribuan pelamar itu akan menjalani rangkaian seleksi mulai dari wawancara hingga presentasi. Integritas para pelamar pun akan menjadi pertimbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini memang melalui seleksi yang sangat ketat ya... ada tes, wawancara, berbagai hal, ada presentasi dalam rangka problem solving, ada value seseorang yang dia miliki. Gimana tentang spirit bekerjanya, bagaimana loyalitasnya terhadap sebuah organisasi saat ini dia bekerja. Kemudian nilai-nilai integrity, makanya nanti kita ada pakta integritas, semuanya dilihat oleh tim kita," ujar dia.

Moeldoko menjelaskan, tenaga ahli KSP itu harus dari kalangan profesional. Dalam pandangan Moeldoko, sumber kalangan profesional itu bisa dari partai politik hingga relawan.



"Intinya, yang utama adalah basisnya profesionalitas. Sumbernya dari mana? Bisa dari parpol, bisa dari relawan, ormas, pesantren, bisa dari mana-mana. PNS juga ada yang kita rekrut. Ahli-ahli di bidang perpajakan, ahli di bidang keuangan, kita ambil dari BI, ambil dari pajak, Kemenkeu. Jadi sumbernya memang banyak," tuturnya.


Moeldoko lantas menyebut sejumlah parpol yang sudah mendaftarkan kadernya. Ada dari parpol pendukung Jokowi yang belum dapat jatah di kabinet.

"PKPI sudah menyodorkan nama. Saya juga sudah tanya ke PBB, Hanura juga sudah ada. Semua kita tes, kalau enggak lulus, ya enggak lulus. Jangan sampai nanti parpol tidak profesional," imbuhnya.


Moeldoko menegaskan semua kader parpol tetap mengikuti mekanisme seleksi. Dia ingin semua tenaga ahli tersebut bekerja secara profesional.

"Tetep melalui lamaran. Tetap saya komunikasi secara verbal dengan para pimpinan-pimpinannya, silakan kirim CV yang bersangkutan, kita undang nanti ke sini, kita tes," tutur dia.


Simak Video "Ini 14 Nama Staf Khusus PilihanJokowi"

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads