Mahfud memberi contoh kasus bom di Sibolga, ketika seorang teroris perempuan mengajak anaknya meledakkan diri saat sudah dikepung aparat kepolisian. Kemudian dalam kasus penusukan Wiranto, juga ada perempuan yang terlibat.
"Yang di Jawa Timur perempuan, anak-anak juga terlibat," sambung Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ditegaskan SKB ini tidak berlaku seperti pada era Orde Baru. SKB diterbitkan sebagai upaya melakukan pengawasan,
"Kenapa harus kembali ke Orde Baru, tidak. Artinya semuanya bisa terkontrol sekarang. Tidak bisa dong sekarang kembali ke zaman otoriterisme seperti itu. Sudah tidak mungkin, bagaimana caranya," katanya.
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini