Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan Operasi Sikat Jaya dilakukan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka menghadapi pengamanan Natal dan tahun baru.
Operasi ini digelar pada 12-26 November 2019. Selama 14 hari operasi, polisi mengamankan ribuan pelaku tindak kejahatan dari kasus yang beraneka ragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang bukti berupa sajam, senpi, barang elektronik, hingga uang tunai puluhan juta rupiah disita oleh polisi. Kasus yang paling menonjol dalam kasus ini ialah pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan.
"Ada beberapa kasus menonjol, seperti kasus geng motor, kasus yang mereka lakukan menagih utang, gunakan senpi, sajam, penyekapan di hotel, dan lain lain," kata Gatot.
Dia menyebut operasi ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Dia memastikan situasi Jakarta dan sekitarnya aman dan kondusif.
"Tujuan kita melakukan ini untuk mewujudkan situasi aman kondusif saat perayaan Natal dan tahun baru. Ini namanya operasi cipta kondisi. Setiap tahun kita lakukan agar masyarakat aman, nyaman, dan tenang melaksanakan Natal dan tahun baru," pungkas Gatot.
Gatot menyampaikan, dari beberapa tersangka yang ditangkap, di antaranya ada beberapa oknum ormas. Oknum ormas ini melakukan pemerasan dan intimidasi kepada masyarakat.
"Ini oknum ormas tersebut, kita juga sampaikan pidana mereka agar menyampaikan ke anggotanya. Seperti di Jaksel ada orang bangun rumah dan dimintai orang dilaporkan ke kita," tutur Gatot.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini