Kisah Nabi Muhammad SAW dan Seikat Gandum Menjelang Wafat

Rasulullah dimakamkan di bawah ranjang saat beliau wafat di Rumah 'Aisyah RA (Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom)

Jakarta -

Kisah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam wafat pada Senin 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah atau 8 Juni 632 Masehi, kurang lebih 1.387 tahun yang lalu. Sebelum wafat Rasulullah mengalami sakit selama beberapa hari.

Abu Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menuliskan, Rasulullah mulai jatuh sakit pada akhir bulan Shafar tahun ke-11 Hijriyah. 'Aisyah Ummul Mukminin dalam Sirah Ibnu Hisyam menceritakan, Rasulullah jatuh sakit usai mengunjungi pemakaman para sahabat di Baqi' al-Gharqad pada sebuah tengah malam.

"Rasulullah kembali dari Baqi' lalu menemuiku. Waktu merasakan sakit di kepalaku, Aku berkata: Aduh, betapa sakitnya kepalaku." Beliau menjawab: "Bahkan, demi Allah, kepalaku lebih sakit, wahai 'Aisyah," cerita Aisyah.

Saat itu, Rasulullah berada di rumah Maimunah. Nabi Muhammad SAW kemudian memanggil istri-istrinya dan meminta izin tinggal di rumah 'Aisyah selama sakit. Di rumah 'Aisyah inilah Rasulullah wafat.

Kisah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam wafat di pangkuan 'Aisyah RA. "Maut datang kepada Rasulullah ketika kepala Beliau berada di pangkuanku," kata Aisyah.

Sebelum wafat, Rasulullah sempat pingsan sebentar, lalu tersadar. Saat sadar pandangan Nabi Muhammad mengarah ke atap rumah dan berkata, "Allahumma Ar-Rafiqal A'la (Ya Allah dzat yang maha tinggi)." Setelah mengucapkan kalimat itu, Rasulullah wafat.

Ketika wafat, Nabi Muhammad tidak meninggalkan dinar mau pun dirham. Hanya seekor keledai betina putih, senjata, dan tanah yang telah disedekahkan kepada Ibnu Sabil.

Bahkan baju perangnya masih digadaikan kepada orang Yahudi dengan 30 sha' gandum. Hingga Rasululah wafat, baju tersebut belum juga ditebus sebab tak ada uang.

Dalam As-Sirah al'Halabiyah disebutkan bahwa saat wafat Nabi Muhammad masih memiliki uang sebesar 6 atau 7 dinar. Namun Rasulullah meminta 'Aisyah untuk menyedekahkan uang tersebut.

Bahkan saat Rasulullah wafat, tak banyak tersedia makanan di rumah 'Aisyah. Hanya ada seikat gandum yang itu pun untuk dimakan 'Aisyah. "Rasulullah SAW wafat sedang tidak terdapat sesuatu di rumahku yang dapat beliau makan, kecuali seikat gandum di rak. Aku memakannya sampai kenyang dan menakarnya hingga habis," kata Aisyah.

Rasulullah dimakamkan di bawah tempat tidur saat beliau wafat, di rumah 'Aisyah RA. Kisah Nabi Muhammad saat wafat menimbulkan kesedihan mendalam bagi para sahabatnya. Rasulullah SAW, sang penghulu Nabi dan Rasul itu mangkat saat memimpin Jazirah Arab.

Halaman 1 2

Selanjutnya