Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin mengatakan kejadian bermula saat ratusan warga Jalan Pannara berunjuk rasa di lokasi sengketa, Jumat (22/11/2019) selepas salat Jumat. Warga memprotes pihak yang mengklaim diri sebagai ahli waris serta mengaku sebagai pemilik lahan yang sah.
"Warga dari Pannara datang berombongan ke lapangan, di mana di lapangan itu kan sudah diduduki dari pihak yang lain (pengklaim pemilik lahan-ahli waris)," ujar Syamsuddin saat dimintai konfirmasi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan tersebut, kata Syamsuddin, tidak berlangsung lama karena polisi melerai kedua belah pihak. Namun, satu sepeda motor milik pengklaim pemilik lahan dibakar warga Pannara.
"Itu yang punya (motor-dibakar), dari pihak yang mengklaim dia punya tanah," ujar dia.
![]() |
Sementara, polisi belum mengetahui identitas warga yang kena busur panah. "Yang kena busur (juga) ada, cuma identitasnya masih kita selidiki. Kami sedang mau cek ke rumah sakit, " katanya.
Hingga kini, polisi masih berjaga di lokasi sengketa untuk mencegah insiden kericuhan susulan.
Simak Video "Pengakuan Pemuda yang Bakar Motor karena Ditilang" (idh/idh)