Nurdin menyebut pembangunan Bandara Buntu Kunik merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Sulsel, dan Pemkab Tana Toraja. Nurdin menargetkan jalan masuk ke Bandara Buntu Kunik tersebut sudah dapat beroperasi Desember mendatang.
"Jadi Kementerian Perhubungan membangun bandaranya, terus provinsi membangun jalannya, terus kabupaten juga melebarkan akses jalan ke sini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sekitar Rp 30 miliar (anggaran) tahap pertama. Terus kita kucurkan lagi Rp 32 miliar (di tahun ini)," paparnya.
Di lokasi terpisah di Toraja, Nurdin kembali menegaskan untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Toraja. Hal ini karena Toraja telah menjadi destinasi wisata internasional.
"Namanya Toraja sudah menggaung di seluruh seantero dunia, maka kita harus menciptakan Toraja ini menjadi destinasi wisata yang nyaman," kata Nurdin.
"Toraja ini jangan pernah kita ragu untuk membenahi kawasan-kawasan wisata. Kalau kawasan wisata tumbuh semua sektor usaha itu akan tumbuh. Hotel penuh, restoran penuh, pasar penuh, lapangan kerja tercipta," imbuhnya.
Nurdin lalu mencontohkan Bali yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD-nya) tinggi karena menjadi destinasi wisata internasional. Karena itu, dia akan menggenjot infrastruktur pendukung untuk merealisasikan Toraja sebagai destinasi wisata internasional.
"Makanya kita bangun Bandara Buntu Kunik, insyaallah Bandara Buntu Kunik ini akan kita jadikan Toraja Internasional Airport. Ini selesai dulu pembangunannya, kita perpanjang run way, kalau bisa jet sudah bisa mendarat di situ berarti konektivitas antar kawasan wisata ini bisa kita mulai," pungkas Nurdin.
(nvl/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini