"Tentang integritas, bagaimana dalam Islam, kita diajari, sebesar biji sawi pun kecurangan akan dituntut di hadapan Allah SWT," ucapnya.
"Saya bercerita bagaimana dalam Islam diajarkan, dalam salat kita tidak bergerak, padahal bergerak itu boleh. Pada puasa kita tidak makan, padahal makanan itu halal. Karena hanya mendidik kita. Tidak ada gunanya ibadah kalau kita aniaya orang, kita makan haram, doa tidak dikabulkan Allah," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu akan tetap jadi umat yang baik. Kapan kita jadi umat yang terbaik? Bukan hanya saat kita tahajud malam sendiri dan nangis, bukan. Umat terbaik itu support kebaikan, berikan dukungan moral terhadap kebaikan, Larang perbuatan mungkar, cegah orang dari perbuatan dosa, maka itu inti ajaran Islam. Islam mengatakan tidak pada khamr (mabuk), tidak pada narkoba, tidak pada sogok, tidak pada rasuah. Maka mesti ada kekuatan dalam batin kita mendekat diri ke Allah," tutur UAS.
UAS juga memiliki pesan kepada para komisioner KPK terpilih. Ia berpesan siapa pun nanti pimpinannya harus bisa menjalankan sesuai amanah agar bisa tercipta kedamaian.
"Siapa pun nanti yang diberi amanah, siapa pun dia, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan amanah dan amanah itu akan ditanya oleh Allah, siapa pun harus tetap takut kepada Tuhan," katanya.
(ibh/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini