Cerita Turunnya Kemacetan Dibanggakan Anies Baswedan

Round-Up

Cerita Turunnya Kemacetan Dibanggakan Anies Baswedan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Nov 2019 21:33 WIB
Foto ilustrasi: Gubernur Anies Baswedan melihat jalan protokol di Jakarta (Rahel/detikcom)
Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan membanggakan penurunan kemacetan Ibu Kota. Catatan soal kondisi lalu lintas Jakarta itu kemudian mendapat reaksi beragam dari para politikus.

Anies memamerkan capaiannya dalam dua tahun kepemimpinannya. Kemacetan Jakarta disebutnya turun dari peringkat 4 menjadi peringkat 7 kota termacet di dunia.



"Alhamdulillah Jakarta turun tingkat kemacetannya pindah 300 ribu orang per hari dalam tahun ini. Sekarang Jakarta itu dulu tingkat kemacetan nomor 4 di dunia. Alhamdulillah dalam waktu 1 tahun turun Jadi nomor 7 di dunia. Insyaallah keluar dari 10 besar," kata Anies saat memberi sambutan dalam acara Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies kemudian menyebut pada 2017 jumlah pengguna angkutan umum di Jakarta sekitar 340 ribu orang per hari. Jumlah itu kemudian disebutnya naik pada tahun-tahun berikutnya setelah Pemprov DKI yang dipimpinnya mulai menjalankan integrasi antarmoda.



"Dalam 2 tahun meningkat jadi 655 ribu orang per hari. Jadi kalo per tahun Insyaallah, per tahun dari 145 juta, Insyaallah akan meningkat jadi lebih dari 270 juta penumpang per tahun," ucap Anies.

Para politikus di Kebon Sirih bereaksi. Ada yang setuju, ada yang tidak.

Cerita Turunnya Kemacetan Dibanggakan Anies Baswedan Anies Baswedan (Pradita Utama/detikcom)


PDIP

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menjadi pihak yang tak sepakat bila dikatakan kemacetan di Jakarta sudah turun. Dia menggunakan polusi sebagai bantahan.

"Fakta kan menunjukkan kondisi polusi udara kita paling buruk sekarang. Apalagi kalau ditarik tiga tahun belakang lalu, paling amburadul. Jadi Pak Anies pakai data apa kemacetan sekarang lebih rendah dari tiga tahun lalu, kan nggak masuk akal itu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan, Kamis (14/11).



Gembong menyebut angka kemacetan turun merupakan klaim dari Anies. Namun kenyataannya, menurut dia, udara Jakarta tetap masih kotor akibat lalu lintas yang masih terlalu ramai oleh kendaraan bermotor.

"Paling kasat mata kualitas udara kita, kualitas udara Jakarta yang sangat buruk. Ya itu klaimnya Pak Anies boleh saja. Kembali lagi kan yang menilai masyarakat Jakarta," ucap Gembong.

Gerindra

Lain dengan PDIP, Partai Gerindra DKI Jakarta setuju dengan pernyataan Anies. Gerindra menilai ada kontribusi penerapan sistem ganjil-genap terhadap menurunnya kemacetan di Jakarta.

"Saya sendiri merasakan kok, itu kan karena dampak dari pemberlakuan perluasan ganjil genap. Kemudian ada contoh dari pegawai PNS itu, juga pemberlakuan jam sekolah lebih awal dilakukan. Tiga itu yang saya sorot langsung itu, kena juga," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif kepada wartawan, Kamis (14/11).

Cerita Turunnya Kemacetan Dibanggakan Anies Baswedan Gembong Warsono (Ari Saputra/detikcom)


Syarif mengatakan kontribusi dari ganjil genap juga menyebabkan warga pindah ke transportasi umum. Dia menyebut rekayasa ganjil genap semakin menambah jumlah penumpang transportasi umum.



Meski demikian, Syarif tetap memberikan catatan terkait upaya Anies mengurangi macet. Dia meminta sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) harus segera diterapkan agar macet semakin berkurang.

PKS

Senada dengan Gerindra, Fraksi PKS DPRD DKI juga setuju dengan pernyataan Anies. PKS menyontohkan integrasi transportasi umum yang sudah baik.

"Setuju dengan pernyataan Pak Anies.Transportasi umum yang sudah terintegrasi, sehingga warga sudah mulai banyak yang beralih ke transportasi umum," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin saat dihubungi, Jumat (15/11).



Selain transportasi umum, PKS juga menilai kebijakan ganjil genap berhasil memaksa penggunaan kendaraan pribadi pindah ke transportasi umum. Dia menuturkan kebijakan tersebut ikut memberi andil mengurangi kemacetan.

Cerita Turunnya Kemacetan Dibanggakan Anies Baswedan Syarif dari Fraksi Gerindra (Dwi Andayani/detikcom)
(dnu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads