Pemprov DKI Banggakan Tingkat Kemacetan Jakarta Turun 8% di 2018

Pemprov DKI Banggakan Tingkat Kemacetan Jakarta Turun 8% di 2018

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 17 Jun 2019 15:42 WIB
Ilustrasi lalu lintas di Jalan Sudirman (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Tingkat kemacetan Jakarta turun sebesar 8% di tahun 2018. Hasil versi TomTom Traffic Index ini pun dibanggakan oleh Pemprov DKI.

Berdasarkan data dari situs TomTom, Indonesia menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia. Tingkat kemacetannya sebesar 53% atau turun 7% dari 2017. Penurunan ini tercatat paling besar dibanding kota-kota lainnya di dunia. Peringkat ketujuh ini turun dari posisi keempat tahun lalu.

Hari paling macet di Jakarta pada tahun 2018 tercatat di tanggal 15 Februari sementara hari paling tidak macet di tanggal 18 Juni. Kemacetan pagi hari di hari kerja sebesar 63% sementara kemacetan di malam hari 88%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berikut 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index:

1. Mumbai (India): 65%
2. Bogota (Kolombia): 63%
3. Lima (Peru): 58%
4. New Delhi (India): 58%
5. Moscow region (Rusia): 56%
6. Istanbul (Turki): 53%
7. Jakarta (Indonesia): 53%
8. Bangkok (Thailand): 53%
9. Mexico City (Meksiko): 52%
10. Recife (Brasil): 49%

TomTom menjelaskan bahwa persentase tingkat kemacetan menunjukkan tambahan waktu perjalanan bagi pengendara sepanjang tahun. Awalnya, TomTom menetapkan batas waktu perjalanan dalam kondisi tidak macet di setiap ruas jalan. TomTom kemudian menganalisis waktu perjalanan sepanjang tahun dan membandingkannya dengan kondisi tidak macet.



Sebagai contoh, tingkat kemacetan 53% berarti tambahan waktu perjalanan di kota tersebut adalah 53% dari rata-rata waktu perjalanan saat tidak macet. Data ini diperoleh TomTom dari data GPS.

Penurunan indeks kemacetan di Jakarta ini dibanggakan oleh Pemprov DKI. Pemprov DKI mengunggah grafis berisi data dari TomTom di media sosial.

View this post on Instagram

Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, kemacetan lalu lintas Jakarta berkurang di tahun 2018, menjadikan Jakarta kota yang menunjukkan "peningkatan terbesar".⁣ ⁣ Tahun 2018, Tingkat kemacetan di Jakarta menurun hingga 8%. Indeks ini menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kemacetan parah ketujuh di dunia, naik dari peringkat keempat di tahun 2017. ⁣ ⁣ Di tahun ini kita punya ruang yang lebih luas untuk lalu lintas Jakarta lebih baik lagi. Terutama dengan kehadiran @mrtjkt, @lrtjkt, juga integrasi antar moda melalui Jak Lingko. Yuk, kita kurangi kemacetan bersama. Ajak orang disekitarmu naik transportasi umum! Kamu siap?⁣ ⁣ #DKIJakarta⁣ #Jakarta⁣ #PemprovDKIJakarta⁣ #AniesBaswedan⁣ #Jaklingko⁣ #Transjakarta⁣ #MRTJakarta⁣ #LRTJakarta⁣ #DishubDKIJakarta

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta) on Jun 16, 2019 at 8:45pm PDT



Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko mengatakan turunnya indeks kemacetan Jakarta versi TomTom itu adalah berkat pembangunan di era Gubernur DKI Anies Baswedan. Perkembangan pembangunan yang dimaksud di antaranya adalah pengoperasioan underpass dan flyover, kebijakan ganjil genap, hingga program Jak Lingko.

"Hasil survei TomTom tersebut adalah berdasarkan perkembangan pembangunan di bidang transportasi oleh Pak Gubernur (atau Pemprov DKI)," kata Sigit, Senin (19/6/2019).

Pemprov DKI berharap penurunan kemacetan di Jakarta makin besar pada 2019 mendatang dengan beroperasinya MRT dan disusul LRT.


Tinjau Kemacetan Jakarta, JK Langsung Gelar Rapat:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads