Selain pada 2014, gempa dengan kekuatan dan pusat yang relatif sama terjadi pada 1986, 1989, 2001, 2007, dan 2009. Agus kembali menegaskan gempa terjadi akibat aktifnya pergerakan lempeng tersebut.
"Pada tahun 2014, terjadi dekat situ gempanya juga 7,1. Sama-sama 7,1 tadi di sekitarnya, banyak ini. Di sekitarnya juga ada tahun 1986, 7,5, kemudian tahun 1989 7,1, tahun 2001 7,0, tahun 2007 7,5, dan 2019 7,1. Memang banyak gempa-gempa yang cukup besar di situ yang sering terjadi karena bergerak terus," kata Agus.
Meski demikian, BNPB menyebut kerusakan yang terjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan pusat gempa cukup dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, gempa M 7,1 mengguncang Jailolo, Maluku Utara, Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB, atau sudah masuk Jumat (15/11) 00.17 Wita. BNPB mencatat 2 orang mengalami luka akibat reruntuhan material bangunan. Sebanyak 19 bangunan pun mengalami kerusakan ringan.
(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini