"Saya pasti akan tanya, apa alasannya, akan kita kirim tim untuk nanya, mencoba menengahi. Pasti ada upaya," kata Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Fachrul mengatakan pihaknya akan mencoba menjembatani persoalan-persoalan terkait keagamaan dan kepercayaan di Indonesia. Musyawarah mufakat, kata dia, akan menjadi cara penyelesaian yang diutamakan ya.
"Semua kan mencoba lah, mencoba menjembatani satu per satu case by case kan saya bilang. Jangan kita bilang jaminan, jaminan pasti bisa enggak, semua kan kita musyawarah. Itu akan saya lakukan pasti," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah warga menghentikan acara doa leluhur atau wafatnya Ki Ageng Mangir atau ritual Piodalan di Dusun Mangir Lor, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Hal itu karena acara tidak mengantongi izin dari pihak terkait.
Pemangku Padma Buwana, Utiek Suprapti menjelaskan acara tersebut terbagi dalam 2 sesi yakni dengan prosesi agama Budha dan agama Hindu. Namun, belum sempat sesi kedua digelar, warga bersama polisi datang untuk menghentikan acara tersebut.
"Upacara kali ini kan ada 2 sesi, yang upacara pertama sudah berjalan, dan sudah hampir selesai saat kami didatangi oleh pihak kepolisian dan warga. Karena di sini (rumahUti) katanya belum ada izin, baik tempat ibadah maupun izin kegiatan," katanya saat ditemui wartawan di Dusun Mangir Lor, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan,Bantul, Selasa (12/11/2018).
"Terus tadi mobilnya romo sepuh saya (pandita Hindu) digebrog-gebrog (saat datang ke rumahnya untuk memimpin sesi kedua)," sambung Utiek.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini