Prabowo membahas komponen soal pertahanan saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Prabowo menjelaskan komponen pertahanan militer itu ada tiga, yakni komponen utama, cadangan, dan pendukung. Komponen utama adalah TNI.
"Komponen utama tentunya adalah TNI, harus siap menghadapi ancaman militer terbuka. Kemudian pertahanan nonmiliter, yaitu ada unsur-unsur lain," sebut Prabowo dalam raker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks Danjen Kopassus itu menjelaskan, komponen cadangan di Indonesia bisa seperti yang diterapkan di Amerika Serikat. Di mana, 80% kekuatan personel AS merupakan masyarakat sipil dari kalangan mahasiswa.
"Sebagai contoh, kalau kita lihat di negara Amerika, sumber perwira itu mereka dapatkan dari akademi militer, mungkin 20%. 80% adalah perwira cadangan dari universitas-universitas," jelasnya.
Ditemui usai raker, Prabowo mengatakan Mendikbud harus dilibatkan. Sebab komponen cadangan itu mengandalkan kekuatan rakyat terutama golongan mahasiswa.
"Iya tentunya harus kita ikut sertakan (Mendikbud), karena dalam kompetensi cadangan itu juga menyangkut pembentukan kekuatan cadangan kita yang akan mengandalkan kekuatan rakyat. Terutama para golongan terdidik, S3, S2, dan S1, lalu golongan mahasiswa," kata Prabowo seusai raker.
Prabowo memastikan pelatihan komponen cadangan bukanlah wajib militer. Dia berjanji akan menampilkan komponen cadangan dimaksud.
"Saya kira dalam UU kita tidak sampai di situ (wajib militer), tapi lebih bersifat komponen cadangan. Nanti, pada saatnya akan kita tampilkan," jelasnya.
Tonton juga video Menhan Prabowo Bicara Konsep Perang Rakyat Semesta:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini