Proses penguburan berlangsung di pinggir Danau Siombak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (12/11/2019). Camat Medan Marelan Muhammad Yunus menyatakan penguburan bangkai ini merupakan hasil pengumpulan hingga hari ini.
"Ada ratusan yang dikuburkan. Rencana hari ini ada dua titik penguburan. Pertama di pinggir danau, itu yang seratus lebih bangkai. Kemudian satu titik lagi di sekitar Sungai Bederah, puluhan jumlahnya," kata Yunus kepada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula rencana penguburan massal dilakukan pada Senin (11/11) tapi urung. Pasalnya, alat berat terlambat datang dan air sudah mulai pasang. Maka itu, prosesnya dilanjutkan hari ini.
Penguburan hari ini, kata Yunus, merupakan yang kedua kali. Beberapa hari lalu, sudah dilakukan penguburan puluhan bangkai.
Bangkai-bangkai babi ini ditemukan mengambang di Sungai Bederah, yang alirannya melewati Danau Siombak. Ketika air sungai naik, semakin banyak bangkai yang ditemukan di kawasan hilir.
Babi-babi ini mati karena terkena wabah hog cholera atau kolera babi. Peternak yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membuang bangkai babi itu ke sungai. Selain di Sungai Bederah, di Medan temuan bangkai babi terjadi di Sungai Babura dan Sungai Deli.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini