Penyebab Ledakan di Septic Tank
Peneliti Utama Teknologi Lingkungan di Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Neni Sintawardani mulanya menjelaskan proses pembentukan gas metana yang disebut dengan proses anaerobik. Proses ini alami terjadi karena aktivitas mikroba bakteri yang ada dalam septic tank.
"Dalam di septic tank itu terjadi proses alami yang disebut proses anaerobik. Proses anaerobik ialah proses yang menggunakan mikroba alami, yang biasanya sudah ada di dalam situ (septic tank). Proses itu nggak boleh ada oksigennya karena bakteri itu bisa hidup tanpa oksigen, makanya kenapa septic tank itu harus ada di kedalaman tertentu, kedap udara dan ada pipa saluran gasnya," kata Neni saat dihubungi detikcom, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses tersebut, lanjut Neni, mikroba melakukan proses penguraian tinja hingga menghasilkan biogas. Salah satu biogas yang dihasilkan ialah gas metana (CH4). Gas ini memiliki sifat yang mudah terbakar.
"Selama proses itu, mikroba itu akan mengonsumsi tinjanya, menguraikannya dan menghasilkan biogas. Biogasnya terdiri dari banyak gas, terutama adalah gas metana. Gas metana itu gas yang mudah meledak atau terbakar," ujar Neni.
Aksi Pembersih Tinja Nyeleneh
Neni menilai bahwa apa yang dilakukan oleh korban dalam ledakan septic tank di Cakung itu nyeleneh. Sebagaimana diketahui, korban berinisial SI itu membakar koran di lubang septic tank untuk memastikan gas metana kosong. Padahal, menurut Neni, gas metana justru akan mudah terbakar.
"Yang terjadi kemarin, dia sudah memompa. Dia beranggapan gasnya sudah kosong. Dia kemudian membakar kertas koran untuk memastikan gas sudah kosong. Nah itu suatu kecerobohan yang luar biasa. Tidak ada itu prosedur seperti itu di dalam konsep septic tank. Itu justru memancing bahaya. Membakar koran di septic tank itu ide yang nyeleneh," ucap Neni.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini