"Saudara N mengalami luka terbuka di bagian perut," ucap Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Lentu tengah menyelenggarakan pemilihan kepala desa (Pilkades). Sebelum terjadi penikaman, terjadi saling ejek antarpendukung calon kepala desa di depan rumah salah satu calon. Namun, polisi berhasil meredam keributan.
Tidak lama kemudian, korban beserta enam orang lainnya yang menumpang di mobil pikap yang melintas di depan lokasi keributan. Saat itu lah massa salah satu pendukung calon kepala desa tiba-tiba menyerang rombongan korban lantaran dikira pendukung calon lain.
Padahal, kata AKP Syahrul, rombongan korban merupakan keluarga dari korban pengeroyokan massa di Desa Datara, Kecamatan Bontoramba. N saat itu baru pulang melayat.
"Korban merupakan keluarga dari korban pembunuhan yang terjadi di Desa Datara yang pulang dari melayat di Desa Barayya," ujar AKP Syahrul.
Selain N kena tikam, salah satu kerabat korban berinisial M (30) juga menderita luka akibat terkena hantaman benda tumpul. Mobil pikap yang ditumpangi rombongan korban rusak parah.
Halaman 2 dari 1











































